Total Pageviews

Popular Posts

Viewers

Pages

Powered by Blogger.
Thursday, August 7, 2014
Pelabuhanratu? Mungkin kata tersebut sudah tak asing didengar. Kebanyakan orang menyebutkan Pelabuhanratu merupakan nama pantai yang berada di Kab. Sukabumi. Namun, Pelabuhanratu sebenarnya adalah nama kecamatan, terletak di 60km selatan Kab. Sukabumi. Kecamatan ini terletak di pesisir Samudra Hindia. Oleh karena itu, di kecamatan ini terdapat banyak sekali pantai yang memiliki keindahan tersindiri. Diantaranya: pantai Citepus, Karanghawu, Cibareno, Cibangban, Cimaja, Gadobangkong-Karangpamulang dan lain-lain. 
                       
Untuk mencapai Pelabuhanratu, dibutuhkan waktu sekitar 5-6 jam dari Jakarta, ini pun kalau tidak terjadi kemacetan di jalan. Kalau macet, mungking bisa sampai 8 jam. Tetapi, jika ditempuh dari Kota Sukabumi lebih kurangnya 2 jam kita sudah bisa menikmati keindahan ada di bagian selatan Sukabumi.

Pelabuhanratu juga merupakan desa nelayan. Oleh sebab itu, masyarakat Pelabuhanratu memiliki tradisi untuk merayakan hari nelayan atau biasa disebut dengan upacara adat labuh saji. Upacara ini biasanya diselenggarakan setiap tanggal 6 April. Saya sendiri belum pernah melihat langsung bagaimana upacara tersebut berlangsung. Tahun ini, saya berkunjung ke Pelabuhanratu tanggal 29 Juli 2014, bertepatan dengan hari kedua lebaran. Kunjunganku ke Pelabuhanratu ini sebenarnya hanya singgah dan beristirahat saja sejenak setelah mengunjungi kediaman kakek yang berada di Jampang, Sukabumi.

Untuk memasuki daerah Pelabuhanratu dikenakan tarif retribusi. Berikut adalah tarif masuk Pelabuhanratu Tahun 2014:

Pejalan kaki
Rp 3.000,-
Kendaraan roda dua
Rp 8.000,-
Jeep/sedan
Rp 20.000,-
Mini bus
Rp 30.000,-
Mikro bus
Rp 70.000,-
Bus besar
Rp 130.000,-

Di Pelabuhanratu, kita sebenarnya bisa menikmati permainan banana boat yang terdapat di pantai Gadobangkong-Karangpamulang. Wahana ini baru ada pada tahun 2014. Tahun-tahun lalu jika berkunjung ke Pelabuhanratu kita hanya bisa menikmati suasana semilir angin dan keindahan alamnya saja. Sayang sekali, tahun ini aku belum bisa merasakan bagaimana seru-nya menaiki banana boat karena aku tidak sempat berkunjung ke pantai Gadobangkong dan hanya singgah di Inna Samudra Beach Hotel.

Inna Samudra Beach Hotel atau biasa disebut SBH merupakan hotel yang dibangun oleh Bapak Soekarno. Hotel ini tergolong hotel mewah yang berada di Pelabuhanratu. Untuk yang berminat liburan ke Pelabuhanratu tak ada salahnya untuk memilih Samudra Beach Hotel. Di hotel ini, terpajang banyak sekali lukisan Nyi Roro Kidul. Oh ya, mendengar Pelabuhanratu pasti tau dong ada mitos apa disana? Ya, di Pelabuhanratu terkisah legenda Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan. Nah, di hotel ini ada sebuah kamar yang disediakan khusus untung Sang Ratu. Yaitu, kamar 308. Aku dan keluarga menyempatkan diri untuk masuk dan melihat kamar Sang Ratu.



Kami diantar oleh salah seorang resepsionis. Aroma melati mulai tercium ketika kita memasuki koridor kamar 308. Sesampainya di depan kamar 308, resepsionis mengingatkan bahwa kita tidak boleh menyentuh barang apapun yang ada di dalam kamar. Kamar Nyi Roro Kidul ini bernuansa warna hijau. Saat kita memasuki kamar, di sebelah kiri terdapat lemari baju yang berisi kebaya-kebaya indah nan cantik. Semuanya berwarna hijau. Kasurnya pun berwarna hijau. Di samping kasur terdapat kotak kaca yang berisikan perhiasan. Konon katanya, perhiasan tersebut milik Nyi Roro Kidul. Namun, resepsionis menjelaskan bahwa ada beberapa pengunjung yang sering memberi atau menitipkan perhiasan sehingga perhiasan tersebut diletakkan di dalam kotak kaca tersebut.
Lobby hotelnya saja sudah penuh dengan lukisan Nyi Roro Kidul. Begitupun kamarnya. Ada banyak sekali lukisan yang terpajang disana. Aku memperhatikan lukisan tersebut satu per-satu. Nyi Roro Kidul dilukiskan dengan paras yang sangat cantik. Menurut penjelasan dari receptionist, ada beberapa pelukis yang bisa melihat langsung diri Sang Ratu, mereka lalu melukiskannya di atas kanvas. Entahlah itu benar ataupun tidak. Yang jelas, lukisan-lukisan tersebut tetap bernuansa warna hijau.




Setelah puas melihat-lihat kamar Ratu Pantai Selatan, kami menuju depan hotel. Di depan hotel terdapat meeting room dan kolam renang. Pengunjung hotel juga tidak perlu pergi keluar hotel untuk menikmati keindahan pantai Pelabuhanratu. Hotel ini menghadap langsung ke pantai. Pantainya sering disebut dengan pantai Samudra. Sehingga kita bisa menikmati semilir angin dan keindahan alamnya kapanpun kita mau. Kebetulan, saat itu ombak sedang tidak besar dan belum ramai pengunjung karena baru hari kedua lebaran. Kami bisa bermain-main sepuasnya, sepertinya di sini pantai lebih memiliki daya tarik dibanding kolam renangnya.


Sambil menikmati angin dan keindahan alam yang Allah berikan, kita bisa memesan makanan dan makan di pinggir pantai. Karena keluargaku mengambil paket wisata sehari, maka makanan disediakan secara prasmanan. Namun, jika kita ingin memesan lagi kita bisa berkunjung ke Raos Coffee Shop and Restaurant yang buka selama 24 jam.

Kami sempat bertanya-tanya tentang harga paket wisata kepada resepsionis. Berikut adalah daftar harga paket liburan di Inna Samudra Beach Hotel, Pelabuhanratu:
Paket Wisata Sehari
Rp 75.000,- s.d Rp 125.000,00/orang
Paket Wisata Menginap
Rp 450.000,-/orang (satu kamar untuk 2 orang)
Wahana Outbond Paintball
Rp 100.000,-/orang (minimal 10 orang)

Sedangkan, harga untuk guest room untuk 1 atau 2 orang, yaitu:
Standard
Rp 760.000,-
Deluxe
Rp 880.000,-
Standard Suite
Rp 950.000,-
Samudra Suite
Rp 1.070.000,-
Executive Suite
Rp 1.920.000,-

Daftar Pustaka
id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhanratu,_Sukabumi. Diunduh pada tanggal 3 Agustus 2014.

Alifia Syifa Pebrianti
X NS 1

0 comments:

Rainbow Pinwheel Pointer